January 9, 2009

KELISTRIKAN

Proyek PLTU Pulang Pisau Terancam Batal

PALANGKA RAYA- Rencana pembangunan proyek PLTU sebesar 2x60 Mega Watt (MW) di Pulang Pisau Kalteng, terancam batal. Pasalnya, hingga kini belum ada realisasi atau tindaklanjutnya sama sekali. Padahal pada Oktober 2008 lalu, sejumlah pihak terkait telah sepakat dan berkomitmen untuk menindaklanjuti rencana pembangunan tersebut dalam waktu secepatnya.

Kepala Biro Humas dan Protokol Setdaprov Kalteng, Drs Kardinal, dalam jumpa pers dengan Wartawan di Palangka Raya, Jum’at (9/1) sore, mengungkapkan bahwa Gubernur Kalteng sudah beberapa kali melakukan langkah-langkah untuk mendapatkan dukungan guna merealisasikan pembangunan PLTU tersebut.

“Hari ini (kemarin,red), Pak Gubernur kembali mempertanyakan kepada Dirut PT PLN karena hingga kini belum ada realisasinya. Padahal proyek PLTU di Pulang Pisau ini merupakan bagian dari proyek Pemerintah Pusat sebesar 10.000 MW secara nasional,” jelas Kardinal didampingi Bendrickson SE selaku Kabid I Biro Humas.

Dikatakan, pembangunan proyek PLTU Pulang Pisau sampai saat ini belum ada tindaklanjutnya dan terkesan. Padahal telah dilakukan pertemuan khusus antara Gubernur Kalteng A Teras Narang SH dengan Dirut PT PLN dan General Manager PT PLN Kalselteng, dihadiri Direktur PT Mega Mandiri selaku perusahaan pelaksana pembangunan di Jakarta. Dalam pertemuan tersebut pihak-pihak terkait sudah berkomitmen untuk segera menindaklanjuti, dan mereka minta waktu paling lambat dua minggu setelah pertemuan, kemudian langsung bergerak untuk merealisasikannya.

“Karena itu, Pak Gubernur atas nama rakyat Kalteng minta ketegasan pihak PLN, apakah proyek tersebut dilanjutkan atau tidak. Sehingga dapat menentukan sikap selanjutnya bersama rakyat Kalteng serta mencari solusi untuk mengatasi hal itu,” jelas Kardinal.

Diungkapkan pula, bahwa sebenarnya pembangunan PLTU Pulang Pisau berkapasitas 2x60 MW adalah bagian dari proyek nasional sebesar 10.000 MW yang merupakan salah satu dari 9 program nasional yang seharusnya selesai dalam tahun 2009. Ke 9 program tersebut terdiri dari jalan tol trans Pulau Jawa 1.593 Km, pelabuhan dan bandara, pembangkit listrik 10.000 MW, saluran irigasi, pemberian bibit hibrida gratis, rumah susun, konvensi minyak tanah ke elpiji, proyek biodiesel dan jalur ganda kereta api.

“Dari program nasional tersebut sudah jelas. Karena itu Pak Gubernur juga mempertanyakan, kenapa proyek ini di daerah lain bisa jalan, namun di Kalteng tidak. Pak Gubernur juga telah menyampaikan tembusan pertanyaan itu ke Bapak Wakil Presiden RI,” ungkap Kardinal.

Sebagaimana pemberitaan sebelumnya edisi 25 Oktober 2008, bahwa Gubernur Kalteng A Teras Narang telah mengadakan pertemuan dengan Dirut PT PLN beserta jajarannya dihadiri GM PT PLN Kalselteng dan Direktur PT Mega Mandiri selaku pihak pelaksana. Dalam pertemuan itu, PLN dan PT Mega Mandiri berkomitmen untuk segera menindaklanjuti rencana pembangunan PLTU 2x60 MW di Pulang Pisau, dan mereka minta waktu paling lambat dua minggu, setelah itu mereka langsung bergerak untuk merealisasikannya. Namun hingga kini, komitmen tersebut tidak ada realisasinya dan terkesan diabaikan oleh mereka sendiri. Padahal semestinya, proyek PLTU Pulang Pisau ini harus sudah dibangun sejak Mei 2008 lalu.

0 comments:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com